Kulihat berarak awan yang berjalan perlahan
Di hadapan netraku yang tak kunjung terpejam
Oleh berbagai kenangan yang berkelebat di pikiran
Kau dan aku
Terpisah jarak yang teramat jauh
Seandainya aku bisa menjadi awan
Akankah ku melaju kepadamu
Namun bagaimana jika aku tersesat
Entah
Awan-awan itu ke mana melaju
Adakah mereka pergi ke tempatmu tinggal
Ah tak mungkin
Sangat jauh
Aku benci mengetahuinya
Namun begitulah kita
Canda tawa dan cerita
Hanya berakhir dalam kata
Tak ada pertemuan dua mata saling bicara
Tak ada sua dua jiwa yang sama-sama merasa
Kau dan aku
Dalam pesona semesta
Dalam rangkaian awan yang menawan
Dalam gegap gempita riuh gelegar bunyi petir di kala mendung menggantung rindu
Kau dan aku
Entah, aku tak tahu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Januari 2023
41-2.461
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H