Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adalah Kita

23 Januari 2023   13:43 Diperbarui: 23 Januari 2023   21:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Di suatu muara aku melihat air terus menyatu
Perpaduan dari berbagai mata air yang mengalir deras
Lalu aku melihat pula ke samudera lepas
Ternyata air tak terhenti dan terus melaju

Mengapa
Bukankan demikian setiap hari
Fenomena yang terjadi di alam semesta
Lalu mengapa jika demikian pula untaian diksi

Kau selalu saja yang menjelma
Hingga kapan, pun aku tak tahu
Aku tak berusaha mencari akhir dari segala
Yang kumengerti saat ini rasa di dada terus saja menggebu

Semua adalah tentangmu
Aku kadang malu bila memahami itu
Ternyata selalu saja ada kamu dan kamu
Mengapa begitu aku tak tahu

Baca juga: Di Antara Kita

Tak pernah aku bisa menahan rindu
Seperti air yang terus mengalir ke muara
Mungkinkan kau hanya bak muara bagiku
Atau kau begitu bebas seperti samudera raya yang luas

Di pagi, siang, petang, dan malamku
Selalu saja ada kamu dan kamu lagi
Mungkin yang ada di kepala saat ini
Hanya ada aku dan juga kamu

Iya, adalah kita
Sebuah kisah di hatiku yang tak pernah layu
Hingga masanya akan tiba
Kau dan aku menjadi kita yang nyata bukan semu

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Januari 2023

34-2.254

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun