muara aku melihat air terus menyatu
Perpaduan dari berbagai mata air yang mengalir deras
Lalu aku melihat pula ke samudera lepas
Ternyata air tak terhenti dan terus melaju
Mengapa
Bukankan demikian setiap hari
Fenomena yang terjadi di alam semesta
Lalu mengapa jika demikian pula untaian diksi
Kau selalu saja yang menjelma
Hingga kapan, pun aku tak tahu
Aku tak berusaha mencari akhir dari segala
Yang kumengerti saat ini rasa di dada terus saja menggebu
Semua adalah tentangmu
Aku kadang malu bila memahami itu
Ternyata selalu saja ada kamu dan kamu
Mengapa begitu aku tak tahu
Tak pernah aku bisa menahan rindu
Seperti air yang terus mengalir ke muara
Mungkinkan kau hanya bak muara bagiku
Atau kau begitu bebas seperti samudera raya yang luas
Di pagi, siang, petang, dan malamku
Selalu saja ada kamu dan kamu lagi
Mungkin yang ada di kepala saat ini
Hanya ada aku dan juga kamu
Iya, adalah kita
Sebuah kisah di hatiku yang tak pernah layu
Hingga masanya akan tiba
Kau dan aku menjadi kita yang nyata bukan semu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Januari 2023
34-2.254
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H