Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudut Bunga dan Secangkir Kopi

18 Januari 2023   06:11 Diperbarui: 18 Januari 2023   06:25 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi dari fB page Coffee Lovers

Pagi merekah kembali dalam balutan sepi
Ada aroma harum secangkir kopi
Pada sebuah hati yang sedang dilanda nada
Bentangan sunyi tak lagi dia rasa

Mengapa demikian
Hatinya telah penuh terisi
Bukan oleh bayangan
Namun karena ada cinta yang penuh sebuah sisi

Dia menatap sebuah sudut di taman penuh bunga
Pun rasa yang dia miliki untuk seorang yang jauh
Ingin rasanya mengayuh biduk sampai ke seberang samudera
Akankah bertahan oleh angin dan gelombang nan penuh

Rasanya angan telah terlampau jauh
Meninggalkan alam pikirannya tanpa memikirkan sang pemilik jiwa
Karena secangkir kopi di sebuah sudut rumah
Ternyata berpadu dalam sudut-sudut lainnya yang penuh bunga

Membuat pikiran melayang hingga ke relung hati sang kekasih
Nan jauh dalam bentangan alam semesta
Akankah dia menjadi yang memilih
Atau terhempas lagi dalam balutan sunyi yang menusuk sukma

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Januari 2023

25-2.445

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun