Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Hibiscus Penanda Cinta

15 Desember 2022   19:20 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:47 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua netra menangkap keindahannya
Meski hanya dalam bingkai foto
Tak bisa menyentuh bentuk nyatanya
Tak bisa merengkuh kelembutan di setiap helai mahkota bunga

Namun Hibiscus berwarna nampak memesona tertangkap mata
Saat merah dan kuning berpadu dengan hijau daunnya
Sungguh akhirmya kupahami sebagian kecil saja
Keindahan dan kelembutan semesta dalam cinta mereka

Sepasang Hibiscus membelai hati
Dari riuhnya lelah menyembul di sanubari
Akhirmya kupahami sebuah arti
Ada ketulusan dalam cinta sejati

Padamu yang ada di sana
Ingin kulabuhkan segala rasa
Namun aku tahu banyak beda
Entah mampu atau tak kuasa menyatukan sebuah cerita

Cerita cinta kita
Bak sepasang hibiscus berwarna warni
Tertangkap indah memesona
Meski kadang tak bisa tergenggam jemari

Kau dan aku kini
Akankah menjadi sebuah penanda cinta
Bahwa perbedaan yang ada
Mampu menjadi penyatu rasa abadi

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Desember 2022

Baca juga: Merenda Kisah Cinta

22-2.400

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun