Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengurai Hati yang Patah

14 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 14 Desember 2022   18:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku selalu bilang padamu
Aku bahagia bila kau bahagia
Namun ada terselip luka di batinku
Apakah ketulusan sungguh dari jiwa

Aku selalu mengingjnkanmu
Namun aku tahu lelah menunggu
Waktu di antara kita seolah terpaku
Tak ingin senja berganti, malam pun lalu

Hati ini bak teriris sembilu
Dalam tatap akan bayang bahagiamu
Namun kusadari rasaku adalah semu
Saat aku tahu kau dan aku tak bisa bersatu

Ada cinta di hati padamu
Ragu pula daku menyatakannya
Karena aku yakin pada sebuah kekuatan cinta
Tak bisa memaksa sebesar apapun itu

Baca juga: Patah

Kau dan aku
Biarlah menjadi teladan dalam diriku
Bahwa aku boleh sangat mencintaimu
Namun tak bisa aku merengkuhmu

Cinta akan menemukan jalannya
Demikian pula dirimu dan aku
Bila memang ruang dan waktu
Tak mau melihatku terluka lagi karena cinta

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
14 Desember 2022

21-2.399

Baca juga: Patah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Merenda Kisah Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun