Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Natal dan Kado-Kado

11 Desember 2022   17:25 Diperbarui: 24 Desember 2022   17:59 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Bahagia saat natal tiba
Terlebih anak-anak yang menyambutnya
Ceria tanpa tanda tanya
Hanya satu pikiran di hatinya

Aku akan dapat kado
Gemerlap pohon natal dengan lampu-lampunya
Untaian rasa dalam ucapan sederhana
Selamat natal untuk keluarga

Pohon natal dan kado-kado
Apakah menggambarkan natal yang sejati
Kandang domba dan palungan bersama gembala
Juga lahirnya Sang Raja Damai dalam keserhanaan nyata

Itulah natal dalam balutan sejarah di masa lampau
Bukan semata pohon natal dengan kerlap kerlip lampu
Juga bukan sekedar kado pemberi bahagia jiwa
Namun lahirnya Sang Juruselamat yang dipercaya

Baca juga: Bukan Kisah Snowman

Merayakan natal dengan sederhana
Dalam ucapan penuh toleransi
Selamat Natal 2021 bagi yang merayakannya
Meski tanpa pohon natal dan kado

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Desember 2021

Puisi ini pernah tayang di  blog SKB menjelang Natal 2021

17-2.395

Baca juga: White Christmas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Natal di Suatu Masa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun