Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merenda Kisah Cinta

11 Desember 2022   13:39 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Tuhan
Terkadang hati tak bisa kukendalikan saat mencintai
Apa daya bila segala rasa menuju pada seseorang yang ini
Atau mungkin seseorang yang itu memesonakan

Lalu aku harus bagaimana
Rasa selalu datang tiba-tiba
Tanpa permisi atau berkata-kata
Dan akan tinggal di hatiku untuk bertahta

Ah Tuhan
Mengapa ini sering terasa berat bagiku
Bukan hanya  berat namun memberi gelisah tak tertahan
Bukan itu seharusnya yang kumau

Mengapa mencintaimu begitu sulit
Bukan karena aku tak mau bersamamu
Namun semua yang ada di hadapan seolah pagar tinggi menjelang pahit
Jika aku hanya mengejar bahagiaku saja tentunya lebih mudah melepas rindu

Namun aku tak bisa
Sungguh aku tak mampu
Aku tahu bahwa Tuhanku yang Empunya cinta utamaku
Tak boleh aku berpaling pada kisah cinta yang lainnya

Karena itu hanya akan membelenggu segala rasaku
Bahwa aku tak mampu bersamamu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 Desember 2022

16-2.394

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sebingkai Senyum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun