Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatap Teduhmu

19 Oktober 2022   21:24 Diperbarui: 19 Oktober 2022   21:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Aku sedang berkelana dalam angan
Tentang kita yang tak ada harapan bersama
Namun aku sadar betapa rasa mendesak di dada
Memberi sebuah pemenuhan atas keinginan

Bisakah kebersamaan
Bisakah keberadaan
Bisakah
Oh Bisakah

Terjerat dalam tatap teduhmu
Terpukau dalam senyummu
Terpesona oleh kebaikanmu
Terjebak sudah oleh jerat cintamu

Ah lelah sungguh
Menanti dalam harap semua
Adakah tatap teduh itu tetap sama
Mungkinkah senyum itu masih ramah penuh

Baca juga: Debar

Kau sungguh kunantikan
Dalam untaian rasa tanpa akhir
Dalam satu kata
Kita
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Oktober 2022

25-2.337

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Cinta Itu Kamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun