Menulis untuk Menjaga Kesehatan Mental, Apakah Bisa?

Jumlah tulisan yang  saya buat dari Januari sampai Juni 2022 ada berapa ya?

Saya penasaran dengan jumlah konten yang berhasil saya buat sepanjang bulan Januari -Juni 2022. Iya, sejak saya mendapat email dari Pengelola Kompasiana sebagai penulis dengan produktivitas terbanyak selama 6 bulan pertama di tahun 2022, tentu saja membuat saya penasaran.

Dokpri instagram Ari Budiyanti

Malam ini saya sengaja membuat gambar hasil tangkap layar akun Kompasiana saya pada tulisan saya di setiap akhir bulan Januari-Juni 2022. Iya saya memang selalu mencantumkan di bagian akhir tulisan urutan ke berapa tulisan yang saya unggah di Kompasiana pada setiap harinya.

Untuk apa? Hanya data pribadi saja. Seberapa aktif saya menulis dan mengembangkan bakat saya setiap harinya.

Baca juga: Caraku Mengajak Anak-anak Suka dan Lancar Membaca Buku Cerita

Mampukah menulis menjadi sarana bagi saya untuk menjaga kesehatan mental? Tentu saja iya.

Jika menuruti beban hidup yang saya rasakan, mungkin memang jauh dari kata banyak dan berat dibandingkan sebagian besar orang. Namun tentunya saya punya kapasitas tersendiri dalam menanggungnya.

Mungkin bila sudah terasa berat sekali, biasanya akan membuat rasa hati saya bergejolak tak enak. Sering kali saya melarikan perasaan melalui puisi. Dalam kondisi demikian, puisi hati dengan mudahnya mengalir buat saya. Diksi-diksi begitu saja berkelebatan di hati untuk dirangkai menjadi aneka puisi.

Tak hanya puisi, artikel pun saya tulis di sini, di Kompasiana.

Baca juga: Menulis Itu Memberi Bahagia, Apresiasi dari Kompasiana Juga Memberi Bahagia

Berikut saya sampaikan data gambar tulisan saya di akhir bulan Januari - Juni 2022

Baca juga: Memotivasi Orang Lain untuk Menulis adalah Cara Saya Menjaga Konsistensi Menulis

1. Bulan Januari 2022 saya berhasil mengunggah 55 tulisan di Kompasiana

Dokpri tangkap layar akun kompasianer Ari Budiyanti

2. Bulan Februari 2022 saya berhasil mengunggah 50 tulisan di Kompasiana