Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecantikan Hati Tersemat dalam Senyuman

7 Oktober 2022   20:52 Diperbarui: 7 Oktober 2022   20:54 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi by Pixabay.com via AyoSuroboyo.com

Ada gundah mungkin melanda dengan tak jemu-jemu
Memikul penatnya rasa karena pelbagai peristiwa
Mengundang lelah sebenarnya di sudut jiwa
Namun kecantikan hati harus tetap nampak tak boleh semu

Ada gejolak menggelegak terus bergerak
Bersama asa yang semakin terserak
Mencoba mengikis kedalaman hati nan berkerak
Masihkah kecantikan sejati 'kan memberi corak ?

Rasa berbaur, merenda, dan mencipta dalam asa
ringan namun begitu dalam maknanya
Kecantikan hati terasah dalam proses yang tak akan lekang ditelan waktu
Renta atau muda dia akan tetap menyerta..

Lebur dalam asuhan nirwana
membelai sukma bersahaja
Menepis aroma durjana
berdiri mengurai nestapa
Pagimu cahaya semesta
dan malammu rapati santun litani
Cantik, kau murni karya ilahi

...

Puisi kolaborasi  dari Ari, Dewi, Nita, dan Ayu dalam rangka perayaan karya ke 2.323 kompasianer Ari Budiyanti

7 Oktober 2022

11-2.323

Baca juga: Memeta Hadirmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ringkih Hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun