Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amarah

2 Oktober 2022   09:50 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:36 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi pixabay.com

Mengapa menyimpannya dalam hati
Meluapkannya di kemudian hari
Dalam torehan rasa sakit pada diri
Sungguh menyiksa nurani

Namun nyatanya jiwa kadang susah menolaknya
Begitu saja terasa dan mencubit sukma
Menghujam perih karena rasa
Kecewa namun begitu adanya

Mengapa menghakimi jika tak mengerti makna
Mengapa menolak kebaikan yang sudah diberikan setulus kasih
Apakah menjadi ada rasa tersisih
Ketika ternyata orang lain menolong dalam tulus rasa

Entahlah
Terkadang amarah
Menutupi hati yang sesungguhnya mencinta
Hanya karena malu di dada

Terkadang amarah mencuat begitu saja
Terkadang rasa benci merajai di kedalaman
Hanya karena alasan sederhana
Tidak bisa menerima kenyataan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Oktober 2022

3-2.315

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Senyum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun