Pada suatu kesempatan saya dihubungi secara pribadi oleh Mbak Dewi Puspasari. Siapa yang tidak kenal beliau di Kompasiana?
Dewi Puspasari, Kompasianer of the year periode Kompasianival 2021. Iya baru saja tahun lalu beliau dinobatkan menjadi Kompasianer of the year 2021.
Mbak Dewi, sebagai ketua Komunitas KOMIK, memberitahu saya jika tulisan saya di Kompasiana dalam rangka mengikuti event kolaborasi komunitas Ladiesiana dan KOMIK akan dibukukan. Tentu saja salah satu syaratnya ada film/sinema yang dibahas dalam artikel.
Saya langsung teringat pada film biografi R.A Kartini yang pernah saya lihat di televisi swasta. Saya pun mengiyakan. Saya akan ikut terlibat dalam penulisan artikel tersebut yang nantinya akan dibukukan. Mbak Dewi menunjukkan kesabarannya menanti artikel tersebut ditayangkan oleh saya di Kompasiana.
Waktu itu memang saya sedang sangat sibuk urusan pribadi berkaitan dengan mengepak banyak barang untuk pindahan tempat tinggal, cukup berat namun akhirnya bisa diselesaikan juga urusan saya itu.
Saya ingat selalu nasihat Ibu dari Sahabat dekat saya, bahwa saya bisa meraih apapun yang saya cita-citakan asal saya mau berusaha. Salah satunya saya ingin karya tulisan saya dibukukan. Maka dengan semangat yang ada saya pun ikut menulis kisah dari sebuah sinema yang menginspirasi.
Kemudian dengan waktu tambahan yang diberikan mbak Dewi Puspasari, maka jadilah artikel saya tentang inspirasi R.A Kartini pada gerak literasi dan edukasi yang saya tekuni selama ini.
sini.
Selain mengisahkah tentang Ibu Kita Kartini, saya juga menceritakan dalam artikel tentang kiprah saya di dunia pendidikan. Bukan hanya itu, ada Ibu yang selalu mendukung pilihan hidup saya di dunia edukasi sebagai guru dan kegiatan literasi sebagai penulis puisi. Bisa baca artikelnya diSingkat cerita buku pun jadi dan diluncurkan bersama di Jakarta. Buku berjudul Perempuan dan Sinema. Di dalam buku tersebut ada 1 karya saya. Judul artikel saya yang dimuat dalam buku itu adalah R.A Kartini Menginpirasiku Giat Berliterasi. Tulisan tersebut ada di halaman 116.
Ada kebahagiaan tersendiri ketika hobi menonton sinema meski hanya di televisi, bisa menjadi artikel yang berguna bagi sesama bahkan dibukukan bersama karya para penulis yang lainnya. Anda bisa lihat sebagian daftar isi artikel di gambar berikut ya.Â