Jemari menorehkan pena
Menarikan aksara
Melantunkan rasa
Menyambut cinta
Namun sejenak saja
Sehingga ada praduga
Bahwa ke mana
Langkah tak berarah jua
Batin terkoyak oleh asmara
Makin lama menyesakkan dada
Terasa menusuk sukma
Oleh panah-panah cinta
Meski mata tak bersua
Meski rengkuh tiada
Meski hanya begitu saja
Namun ada kekuatan doa
Memberi kuasa pada aksara jiwa
Untuk bertahan dalam limpahan petaka
Karena ada sejuta asa
Menanti di hadapan sang pemilik gulana
Dia dan hanya dia
Yang menggenggam sejuta aksara jiwa
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 September 2022
Untuk seseorang yang menuai rindu di tempat tak kasat mata
38-2.307
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI