Tanpa titik-titik hujan mengiringi tawa
Aku merasa perlu menghitung ilmu
Yang kutemukan dalam tiap lembar buku
Teringat sebuah peristiwa
Sesaat kala jelang petang
Saat kau dan aku masih di pematang
Menunggu hujan reda
Pada sebatang daun pisang terlebar
Kau dan aku menaruh harapan
Akan kemungkinan berpulang berdua bersebelahan
Meski rasa dingin menusuk memberi hambar
Kemudian kau dan aku berbincang
Dalam perjalanan menuju tujuan
Sambil hati bergetar melewati pepohonan rindang
Takut tetiba tersambar petir menumbangkan pepohonan
Kala itu ingin pecah tangisku
Namun kau hiburku dalam aneka kisah
Semua yang pernah kau baca terasa megah
Memberikan tawa saat cerita humor tersajikan tanpa pilu
Kau sungguh kupuja kala itu
Kini semua adalah kenangan
Saat kau dah aku tak lagi dalam kebersamaan
Tentang lembar-lembar buku sumber ilmu
Bersamamu kulewati hari-hari mencintai literasi
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 April 2021
Pernah tayang di suatu blog
37-2.306