Dia sedang menatap wajah sang kekasih dalam lukisan
Masih saja lekat dalam ingatan
Meski tiada lagi kesempatan
Bersanding berdua meski dalam impian
Katanya pada yang dirindu
Mengapakah kau tak jua menampakan diri
Adakah lautan menelan jalan kembali
Sehingga tak ada lagi berita untuk sang perindu
Meski merindu namun tak tahu
Bagaimana cara mengakhiri rasa pilu
Jika saja bisa akan pilih berlalu
Namun nyatanya terus menyayat bagai sembilu
Perih yang dirasa sang perindu di ujung waktu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#BukuPuisiAri
28 April 2021
Pernah tayang di salah satu blog
24-2.293
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H