Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhentilah Hai Kebencian

7 September 2022   21:39 Diperbarui: 8 September 2022   17:12 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Hingga kapan hendak menyayat hati sendiri
Dengan tumpukan kebencian tak terperi
Menggerogoti seperti penyakit tanpa obat
Jika tak bersedia mengampuni mereka yang jahat

Kebencian akan terus meminta ruang yang banyak
Jika tak bisa juga mengelola emosi yang menyesak
Hanya merugikan diri semata
Mengapa masih juga dipelihara

Berhentilah hai kebencian
Jangan terus merajai sukma
Karena indahnya kehidupan
Karena adanu seolah sirna

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti

#PuisiBaruAri


5 Mei 2021

Pernah tayang di blog lain

8-2.277

Baca juga: Menatap Langit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun