Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serumit Ini

4 September 2022   09:44 Diperbarui: 4 September 2022   09:59 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semalam aku bermimpi indah
Kau hadir dalam bayangan nampak jelas di mata
Hati berdesir bahagia
Ketika tanpa sengaja terbangun dari larutnya malam
Kau sudah merajai hatiku sejak lama
Tetiba hadir membelai nurani yang mendamba
Dan akhirnya melambungkan anganku padamu
Bersamamu sungguh dambaku

Namun
Hati terlonjak kaget mendadak
Saat kubuka lagi kisahmu
Di sana
Tempat yang mana jarang nampak
Hadirmu
Mengapa tetiba menyakitkan hati dalam sejenak
Kau muncul bersanding dengan seorang wanita
Sungguh mengapa merasa sesak

Aku tertawa dalam diri
Menertawai rasa yang tetiba harus menyirnakan sendiri
Apa benar kau sudah dengan yang lain
Saat sanubari berseru memohon
Pada Ilahi doa terpanjatkan selalu
Hanya untukku saja dia oh Tuhan
Mengapa satu tak jua tergenapi

Hati ingin menangis
Meneriakan rasa yang percuma
Kususun kepingan hati yang telah hancur kini
Mengapakah tetiba serumit ini
Aku kecewa di hari Minggu pagi

 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
4 September 2022

4-2.273

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kebaya Merah Muda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun