Pada awan-awan yang tak ramah
Mendung yang mengguyurkan deras hujan
Di antara temaram kota yang telah menjadi sunyi
Sungguh ini hujan resah
Aku ingin menitipkan rindu pada sela-sela air yang mengalir
Sisa hujan yang menggenang di jalanan
Mungkinkan nantinya mengalir hingga ke sungai
Terbawa arus sampai menuju muara
Itu harapanku pada hujan
Agar rindu yang kutitipkam pada airnya
Mencapai samudera raya selepas dari muara
Hingga mengikuti angin yang menghempas rindu dalam deburan ombak
Hingga memercik dalam butiran air yang menghempas
Raut wajah yang sedang menikmati angin pantai
Menanti percikan air laut menyampaikan titipan rinduku
Hanya pada dia yang ada di sana
Teramat jauh di tepian samudera
Tak terjangkau tangan
Tak teraih angan
Hanya bisa menitipkan rindu yang tak terbendung
Pada hujan yang menderas malam ini
Hujan tak jua berhenti
Seolah mengirimkan sebanyak pasukan air menampung segala rindu yang tak pernah habis
Sadarkah kau hai kekasih jiwa
Air laut yang memercik wajahmu penuh dengan titipan rindu dariku
Hanya untukmu
Yang tercinta
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#PuisiHujan
.28 Agustus 2022
11-2.267
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H