Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singgasana Ingatan

17 Juli 2022   10:44 Diperbarui: 17 Juli 2022   13:46 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi | Pixabay.com

Aku berteriak mencoba mengingat
Segala peristiwa yang banyak
Mengapa begitu mudah terlupa
Apakah ini penanda sederhana

Aku menua terlalu dini
Bukan usia fisik namun ingatan
Terkadang berjalan beriringan
Namun mengapa tidak padaku yang kurasa masih belia

Seandainya saja hanya kenangan manis
Mudah tersimpan rapi dalam memori
Namun mengapa tetiba semua menghilang dalam sunyi
Seolah seseorang sedang mengambil singgasana ingatan dengan tragis

Pedih mengiris
Memberi tangis
Bahkan teriakan diri
Tak sanggup sekedar mengingat kembali

Baca juga: Kutanya pada Lupa

Tolong
Bersegeralah mengembalikan
Singgasana ingatanku yang lama
Agar kembali semua memori

Berjajar manis dan rapi
Di sudut-sudut mustaka

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
17 Juli 2022

20-2.240

Baca juga: Ingin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun