Aku masih tetap mengingat
Masa-masa tak lagi bisa
Bukan tak mampu sama sekali sebenarnya
Hanya mengingat betapa harus berhemat
Buku diary yang menjadi saksi
Tentang perjalanan diksi-diksi
Betapa tak selalu bisa membeli
Hanya karena eonpet yang tak berisi
Namun tak boleh sejenak berhenti
Tak mampu sesaat tak berpuisi
Saar ada desakan-desakan hati
Dalam riuhnya inspirasi
Hingga pena kembali beraksi
Menari lincah dalam genggaman jemari
Saat menyentuh kertas-kertas bergaris sederhana
Menarik kembali imajinasi tuk mengurai diksi
Mungkin tak semenarik buku harian yang wangi dan beraneka warna
Mungkin tak semenawan buku harian yang lembut beragam corak gambar
Namun saat isi hati seolah kembali menguntai bahasa
Buku tulis biasa pun menjadi berarti jelas tak lagi samar
Buku tulis itu
Telah lama menggantikan buku harian yang menyimpan kenangan akan puisi dan rasa
Sehingga tetap abadi karya-karyaku lama
Dalam ingatan yang tertuang tulisan
Tak hilang ditelan masa
Tetap terkenang di luasnya dunia
Duniaku dengan pernak-perniknya
Meski sederhana namun membuatku bangga
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisIHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#KMAB
#PuisiLiterasi
#PuisiEdukasi
9 Juli 2022
KMAB day 3 sudah tayang di YPTD
P3
11-2.231
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H