Aku ingat betapa dulu
Hasrat berbagi kisah tak terbendung
Hingga pena terus menari tak mampu berhenti
Dalam goresan-goresan di diary
Indah nian isi hati
Tercurah dalam tersembunyi
Di ruang-ruang putih bergaris
Murni tentang diksi-diksi yang manis
Tak sedikit doa-doa
Terangkai dalam lantunan kata
Tertulis di buku harian
Hanya aku yang membaca puisi sendiri
Bagaimanapun setumpuk diary
Buku harian aneka warna
Berisi pula berbagai kisah
Pun puisi-puisi bermakna
Tentang segala yang dirasa
Tentang segala yang diperjuangkan
Tentang segala cinta
Tentang segala doa
Tak menyangka bila pada akhirnya
Ada sebuah keberanian dalam diri
Muncul ke permukaan jiwa
Untuk membagikan puisi pada sesama
Hingga akhirnya buku harian berganti
Menjadi kumpulan puisi untuk berbagi
Pada mereka yang berkenan membaca secara pribadi
Aneka kisah dalam balutan diksi karya fiksi
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiLiterasi
#PuisiEdukasi
#KMAB
8 Juli 2022
Puisi kedua untuk event KMAB sudah tayang di YPTD
P2
10-2.230
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H