Selamat pagi sepi
Apakah kau kembali menyapa
Mengapa masih jua berulang lagi
Tak adakah peluangmu meninggalkannya
Mungkin tidak
Karena sepi bersembunyi di ujung hati
Saat waktu memberinya kesempatan
Sesegera dia memunculkan diri selagi bisa
Ah sepi
Mengapa kau bahagia bergelimang rasa
Saat pemiliknya justru tersiksa
Kehadiranmu bak pisau yang menyayatnya perlahan
Karena baginya sepi adalah siksaan batin
Namun ternyata tak selamanya
Kadang sepi disambut penuh bahagia
Oleh hati yang bisa berdamai dengan hadirnya
Karena sepi baginya anugerah bagi rasa yang seringkali bergemuruh
Ini hanya puisi sederhana tentang sepi yang terkadang merajalela
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
20 Juni 2022
31-2.211
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H