Ada risau yang terkenang
Hingga hati bicara
Menyentuh rasa penuh makna
Terkadang tak cukup memandang sekedar dengan mata
Hingga seluruh pesona ikut terbawa lari
Dalam rengkuhan bahasa hati yang baka
Menjadi nyata dalam tatapan matahati
Bak seorang putri kesayangan keluarga
Siapakah berani menyakitinya
Tak boleh berlanjut sekedar mencinta
Karena begitu besar kekuatan menyelimuti sukma
Menjadi putri matahati
Penuh peduli dalam aksi
Tak hanya mata memandang saja
Namun sepenuh hati melayangkan perhatian diri
Anggun dalam laku dan kata
Menguntai diksi-diksi menjadi puisi
Sehingga semua memahami setiap rasa
Penuh arti yang ditebarkan sang putri matahati
Jangan pernah pergi
Menyapanya setulus nurani
Dalam bait-bait puisi hati
Milik Putri Matahati
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiBaruAriBudiyanti
#PuisibaruAri
13 Juni 2022
Note:
Ai Lian-ni= Putri Matahati
Baca artikel inspiratif milik Pak Rudy Gunawan di sini.
20-2200
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H