Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setabah Apa

12 Juni 2022   17:33 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi unsplash.com via bola.com

Ada sebuah rasa tertinggal di sudut hati
Tak jua tahu caranya pergi
Terus merajai hingga hilang sepi
Melanda terus menerus di tempat tersembunyi

Gejolak tanpa kata menyesak dada
Hembusan nafas menahan segala nyata
Yang tertampik tangan karena pesona
Sampai kapan dan harus setabah apa

Sebuah rasa
Satu kata yang tengah membelenggu jiwa
Sehingga membuat kaki tak bisa melangkahkannya
Hanya karena satu alasan sederhana
Cinta

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
12 Juni 2022

19-2.199

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun