Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terlambat

30 Mei 2022   23:08 Diperbarui: 30 Mei 2022   23:21 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata-kata pengikat janji
Telah terbang bersama ketiadaan
Bahkan kala malam semakin pekat
Melukis pelangi seolah tak mampu di angkasa

Segala daya tentang kekasih jiwa
Telah berusaha diraih sepenuh hati
Namun nyatanya kehidupan menuntun pada beda
Semua hanya tersisa satu kata

Terlambat

Dan segala puing-puing rasa telah sirna
Bertepatan dengan dahaga akan keadilan dan kepedulian
Mungkin cinta sejati yang dimiliki
Tak pernah cukup kuat mengakui

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuiisiBaruAri
30 Mei 2022

30-2.178

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun