Alasan-alasan itulah yang membuatnya selalu konsisten menayangkan puisi. Meski sejujurnya tidak sedikit untaian diksi yang hilang begitu saja karena dia tak selalu bersegera merangkai dalam tulisan di Kompasiana dengan alasan satu dan lain hal.
Baca salah satu karyanya tentang ini dalam puisi berikut.
Ketika tanpa sengaja dia membuka program K-Rewards di Kompasiana, ada kejutan manis yang didapatkannya. Artikel pengumuman perolehan K-Rewards untuk 25 besar sudah ada sekaligus dengan artikel pengumuman perolehan donasi kerja sama dengan komunitas di Kompasiana.
Menakjubkan, ketika dia mendapati nama Ari Budiyanti di urutan ke-24 peraih K-Rewards April 2022. Langsunglah hatinya berbunga-bunga seperti kegemarannya merawat bunga. Begitulah. Kadang K-Rewards tidak disangka-sangka datangnya menghampiri fiksianer ini.
Artikel perolehan K-Rewards ini ditulis sebagai ucapan syukur karena sebagai penulis puisi, fiksianer Ari Budiyanti bisa tetap konsisten menulis di Kompasiana. Iya meskipun setelah 3 tahun lebih 4 bulan masih berstatus Kompasianer centang hijau.
Semangatnya berpuisi menghantarkan total karya sudah mencapai 2.165 artikel berbagai kategori dengan artikel kategori fiksiana yang terbanyak. Ini artikelnya yang ke 2.166. Perolehan label pilihan editor juga sudah mencapai 1.626 dengan label artikel utama 13.
Selama 3 tahun berturut-turut fiksianer ini juga masuk dalam kategori penulis teraktif. Tepatnya dituliskan dalam kaleidoskop Kompasiana tahun 2019, 2020, dan 2021.
Apakah tahun ini dia akan tetap mempertahankan ini? Let us see. Semoga ya.
Dia sudah mencapai poin dengan tingkatan sebagai penulis kategori fanatik di Kompasiana. Sebenarnya perolehan poin sampai 84.201 per hari ini lebih banyak karena peran aktif rekan-rekan sahabat kompasianer.
Dapat dilihat bahwa poin karena rating/vote rekan-rekan saja mencapai bilangan di atas 50.900. Sementara perolehan poin karena banyak komentar dari rekan-rekan kompasianer sudah mencapai lebih dari 11.100.