Kala mentari memilih singgah sejenak di peraduan senja
Untuk kembali membuka malam dalam remang-remang cahaya
Ada sebuah hati yang sedang merenung
Tentang kehidupan nan bijak dan agung
Saling memberi kebaikan hati tanpa pamrih
Bukan sekedar untuk pujian meski dalam bisikan lirih
Namun setulus jiwa untuk kebahagiaan sesama
Membawa dan memberi damai hingga ke relung jiwa
Di hari Waisak yang bijak
Kurangkai kata penuh makna
Berharap semakin banyak insan di dunia
Mengembangkan kepedulian untuk kebahagiaan bersama
Bukan menjadi sosok sosok yang egois
Bukan menjadi insan pembawa tangis
Bukan menjadi para penoreh kata yang membuat kesakitan perih meringis
Bukan menjadi orang-orang yang bengis
Namun penuh welas asih
Menjaga nurani tetap bersih
Menyapu mata dari pandangan yang kotor tercela
Mengisi pikiran dengan hal-hal yang berguna
Jangan biarkan Hari Waisak pergi dengan percuma
Renungilah diri apakah sikap sudah memesona
Memenjarakan hati dengan segala kebaikan budi
Sehingga semua yang terwujud dalam sikap nan adil dan berbakti
Selamat Hari Raya Waisak untuk setiap rekan yang memperingatinya
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisIHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
16 Mei 2022
16-2.164
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H