Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untaian Diksi Alam Semesta

28 April 2022   21:05 Diperbarui: 28 April 2022   21:18 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kau dengarkan suara alam
Dalam sepi perlahan tercipta makna yang dalam
Saat kupu-kupu tiada henti mengepakkan sayap
Di bawah dedaunan bunga kertas dia bergerak dalam senyap

Bunga kertas/Zinia. Dokpri
Bunga kertas/Zinia. Dokpri
Sebatang pohon kelengkeng tinggi menjulang
Rimbun dedaunan tertiup anginh hingga bergemerisik
Memperdengarkan syahdunya alunan musik
Dalam diksi-diksi puisi yang menyentuh hati memberi tenang

Pohon kelengkeng. Dokpri
Pohon kelengkeng. Dokpri
Sepasang burung mengawasi tempat tinggalnya dari jauh
Seolah bercakap kala senja dengan bahagia penuh
Keluarga kecil nampak aman di sarangnya
Burung-burung kecil yang baru menetas dari telur yang baik-baik dijaga

Sepasang burung di atas dahan pohin kelengkeng. Dokpri
Sepasang burung di atas dahan pohin kelengkeng. Dokpri
Demikian merdunya mereka bersenandung
Membagi sukacita pada bunga-bunga yang dikelilingi lebah berdengung
Mencari manisnya madu beradu dengan kupu-kupu
Semerbak wangi puspa menarik perhatian para penghuni kebun mengalunkan nada-nada merdu

Bunga mawar merah marun. Dokpri
Bunga mawar merah marun. Dokpri
Indahnya tatanan diksi alam semesta
Teruntai manis dengan pilihan diksi nan memesona
Memberi makna pada hati yang menikmatinya
Sebagai puisi indah yang tak terlupakan sukma

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
28 April 2022

Puisi untuk memperingati Hari Puisi Nasional
Bahwa alam semesta juga mampu "merangkai" diksi

31-2.146

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun