Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggenggam Sanubari

10 April 2022   20:29 Diperbarui: 10 April 2022   20:36 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pergi
Tetaplah di sini
Sebagai pengingat hati
Tentang sebuah janji

Jangan menghilang
Meski kenangan terbang
Bahkan asa melayang
Namun sanubari tetaplah tenang

Memandang ke angkasa
Memberi rupa-rupa rasa
Menghapus luka
Memberi bahagia

Pada mereka yang terbelenggu
Berbagai beban masa lalu
Yang lupa bagaimana caranya maju
Tak pernah berhenti melepas ragu

Jejak kaki terhambat
Karena hati yang tertambat
Pada kelam yang kelabu
Tentang peristiwa dulu

Semua harus segera berlalu
Sanubari tetaplah melangkahkan mau
Jangan menghentikan renungan kalbu
Yang terkadang memberi pencerahan baru

Menggenggam sanubari
Agar hati kembali berseri
Langkah kaki tak lagi tersembunyi
Oleh berbagai kisah semu yang tak perlu diingat lagi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
10 April 2022

9-2.124

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun