Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Earth Hour dan Kisah Puisiku

27 Maret 2022   01:19 Diperbarui: 27 Maret 2022   01:40 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto facebook Kementrian Desa

Tanggal 26 Maret 2022, saya membuka media sosial dan mendapati ada info menarik tentang Earth Hour yang diunggah di facebook Kementrian Desa. Saya menyukai postingan tersebut dan ikut membagikannya di facebook saya.

Sebuah gerakan nyata mencintai bumi dengan cara mematikan lampu di malam hari selama 60 menit atau 1 jam pada waktu yang telah ditentukan. Ini adalah usaha sederhana dari setiap kita, insan penghuni dunia untuk mengurangi emisi karbon secara merata di seluruh belahan bumi.

Apakah Anda ikut terlibat melakukannya? Earth hour ini tak hanya dianjurkan untuk dilakukan di Indonesia saja namun ajakan untuk semua warga dunia. Saya memang ada rencana ingin membuat puisi tentang Earth Hour. Namun karena kesibukan pekerjaan, niat tersebut tidak bisa dilakukan sesegera mungkin.

Di malam harinya. tetiba saya mendapatkan pesan pribadi di HP saya dari seorang kawan penulis. Beliau menyampaikan pada saya permintaan tolong untuk dibuatkan sebuah puisi bertema Earth Hour. Wah, gayung bersambut.

Rencana membuat puisi tentang Earth Hour tercapai. Saya pun menulis puisi tentang pelaksanaan Earth Hour dan usaha kita terlibat dalam program ini. Ternyata teman penulis menyukainya dan berkenan menerima puisi karya saya tersebut.

Bahkan yang lebih menarik lagi, puisi tersebut dibacakannya dalam sebuah acara di kantornya. Ini sebuah kebahagiaam tersendiri buat saya. Bukan hanya itu, ada "fee" untuk 1 puisi yang saya buat itu. Saya jujur kaget. Saya tidak menyangka. 

Jumlah "fee" juga terbilang besar. Tentunya pasti lebih besar dari nilai K-Rewards Februari yang saya dapat.

Iya, itu kemurahan hati teman saya. Satu puisi saya mendapat apresiasi luar biasa. Tak hanya dibacakan di kegiatan kantornya, juga mendapatkan fee khusus. Ini pengalaman pertama yang menarik buat saya.

Kami sudah lama tidak saling menghubungi tapi beliau ingat kalau saya aktif menulis puisi sehingga minta pada saya untuk dibuatkan puisi. Sepertinya ini hal sederhana namun buat saya ini istimewa.

Sebuah penguatan buat saya dalam berpuisi. Keep writing your poems. People read and remember it.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun