Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Donat Kebaikan

22 Maret 2022   19:17 Diperbarui: 22 Maret 2022   21:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Pagi ini aku diam terpaku
Menghadap ke arah depanku
Seorang pemulung telah renta
Memutih pula rambutnya

Namun masih ada kekuatan menarik gerobak
Kuingat pernah dia bersama seorang anak
Mencari benda-benda di seputaran kota
Memulung yang kemudian bisa dijual saja

Aku tak kenal dia sesungguhnya
Aku hanya ingat dia pernah memberi makanan pada anak kecil
Di sela-sela siang yang sedang terik
Berteduh di bawah sebatang pohon mangga

Tetiba hati ini digerakan sebuah rasa
Yang memintaku untuk sekedar berbagi
Sepasang donat yang kubeli
Pagi itu kuberikan dalam bahagia

Tak ada rasa terbeban
Hanya ingin saja berbagi makanan
Sepintas saja kulakukan
Mendapat ucapan terima kasih dalam ketulusan

Kebaikan itu terkadang muncul dari hati
Tanpa memberi aba-aba sebelumnya
Meminta diri untuk memberi
Tanpa imbalan dari tangan yang menerima

Bahkan di sela-sela pagi yang sibuk
Terkadang ketulusan mewarnai dunia yang kita hidupi
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
22 Maret 2022

48-2.100

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun