Menghadap ke arah depanku
Seorang pemulung telah renta
Memutih pula rambutnya
Namun masih ada kekuatan menarik gerobak
Kuingat pernah dia bersama seorang anak
Mencari benda-benda di seputaran kota
Memulung yang kemudian bisa dijual saja
Aku tak kenal dia sesungguhnya
Aku hanya ingat dia pernah memberi makanan pada anak kecil
Di sela-sela siang yang sedang terik
Berteduh di bawah sebatang pohon mangga
Tetiba hati ini digerakan sebuah rasa
Yang memintaku untuk sekedar berbagi
Sepasang donat yang kubeli
Pagi itu kuberikan dalam bahagia
Tak ada rasa terbeban
Hanya ingin saja berbagi makanan
Sepintas saja kulakukan
Mendapat ucapan terima kasih dalam ketulusan
Kebaikan itu terkadang muncul dari hati
Tanpa memberi aba-aba sebelumnya
Meminta diri untuk memberi
Tanpa imbalan dari tangan yang menerima
Bahkan di sela-sela pagi yang sibuk
Terkadang ketulusan mewarnai dunia yang kita hidupi
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
22 Maret 2022
48-2.100
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H