Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Bersembunyi

21 Maret 2022   22:09 Diperbarui: 21 Maret 2022   22:18 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Tumisu via aspirasiku.id


Kau mencari apa di tengah hutan inspirasi ini kawan? Apakah ada yang tertinggal di belantara kata? Ataukah beragam rimbun aksara telah tertutupi dedaunan kering hatimu? Di mana puisi itu bersembunyi?

Apakah kau sedang mencari si penyair itu? Entah di mana pula keberadaannya? Bukankah ini hari puisi sedunia? Mengapa tak kutemui larik-lariknya dalam bait-bait senada? Mungkinkah dia berlayar dalam samudera kata?

Kau lupa kalau dia memilih pergi bersama semua puisinya. Digenggamnya pena-pena hati yang menuangkan inspirasi. Dipilihnya membuang segala bait rasa dalam nada-nada kata. Alunan irama cinta berganti kepedihan karena luka.

Katanya,  "Semua puisiku telah hilang. Kusembunyikan dalam karung-karung keputus-asaan karena tiada lagi yang peduli pada irama kata yang kualunkan dalam tiap desahan rasa dan nafas puisiku. Aku lelah sudah kini berpuisi"

Ini hari peringatan besar untuk para pemuisi di dunia. Ini Hari Puisi Sedunia. Mereka kata juga Hari Puisi Internasional. Namun penyair itu telah tersesat dalam hutan inspirasi sehingga tak bisa keluar lagi kata-kata manis untuk sekedar sebuah puisi hati.

Meski begitu ada sebuah bisikan pelan dan lirih darinya untukmu dan semua yang mencintai puisi. Katanya sangat perlahan: "Selamat Hari Puisi Sedunia"

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#HariPuisiSedunia
#HariPuisiInternasional

21 Maret 2022
47-2.099

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun