Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berhenti Menulis (Bagian 1: Cerbung Rindu Terlarang)

19 Maret 2022   21:25 Diperbarui: 20 Maret 2022   11:03 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Kini gantian deh Sita yang diam saja mendengar kata-kata Anggi. Anggi pun jadi bingung. Kenapa kini Sita diam saja.

"Ta, koq diem. Apa pendapatmu?"

Sita hanya mengedikkan bahu dan tak tahu harus bicara apa. 'Dhuh salahku pakai mencecar Anggi tadi. Malah begini jadinya, runyam. Anggi mau berhenti menulis. Bagaimana ini. Gara-gara mulutku yang ga bisa menahan kata-kata tadi' batin Sita.

....
Bersambung
...

It's just a fiction.

Written by Ari Budiyanti
19 Maret 2022

#CerbungaRi
#CerpenAri

40-2.092

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun