Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untaian Doa di Persembunyian

13 Maret 2022   20:04 Diperbarui: 13 Maret 2022   20:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: andreasnataatmadja.com

Aku berbinar saat ada sapa
Mengapa sebegitu mudahnya
Bukankah sebelumnya hati teramat luka
Namun mengapa kata-kata menjadi penyembuh luar biasa

Aku tak berani mengutarakan semua
Hanya bisa kusembunyikan rapat-rapat
Sambil perlahan berjalan menjauhi dengan segala upaya
Meski nanti akan jatuh bangun semangat

Sesungguhnya aku yakin
Dengan segala ingin
Namun aku juga sadar
Tak boleh terjerat meski nampak samar

Iya aku yang harus mengakhiri
Bahwa segala relasi diri
Yang akan terbina di masa nanti
Tak lagi dihiasi iri dan prasangka hati
Terlebih rasa benci

Untaian kata di tempat tersembunyi
Selalu kunaikkan agar terjaga motivasi murni
Dari segala ingin diri yang semu
Kumemohon pada ilahi sepenuh kalbu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#PuisiDoaRi
13 Maret 2022

28-2.080

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun