Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Genggaman Jemari Hati

13 Maret 2022   16:17 Diperbarui: 13 Maret 2022   16:34 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://u-channel.tv


Usai sudah tangis itu mereda
Meski tak begitu dengan di luar yang sedang hujan
Pun masih ada sedih yang tersisa
Namun hidup harus terus berjalan

Jika memang ada cinta
Di hati akan terukir sebuah nama
Namun nyatanya lelah mengiring segala usaha
Jemari yang terlipat di depan dada

Merapalkan aneka doa
Mengharapkan bahagia dia yang di sana
Meski tahu yang mustahil ada
Namun doa tak pernah putus-putusnya

Hingga kusadari apa itu mencintai
Sang Empunya Cinta Sejati telah mengajari
Dapat kubaca jelas dalam Kitab Suci


Bahkan ketika hari-hari terasa sunyi
Hati menghangat oleh cinta sejati
Pada sebuah jiwa yang terus menjadi pokok doa di ruang tersembunyi
Iya di sudut hati
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#PuisiDoaRi
13 Maret 2022

27-2.079

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun