Usai sudah tangis itu mereda
Meski tak begitu dengan di luar yang sedang hujan
Pun masih ada sedih yang tersisa
Namun hidup harus terus berjalan
Jika memang ada cinta
Di hati akan terukir sebuah nama
Namun nyatanya lelah mengiring segala usaha
Jemari yang terlipat di depan dada
Merapalkan aneka doa
Mengharapkan bahagia dia yang di sana
Meski tahu yang mustahil ada
Namun doa tak pernah putus-putusnya
Hingga kusadari apa itu mencintai
Sang Empunya Cinta Sejati telah mengajari
Dapat kubaca jelas dalam Kitab Suci
Bahkan ketika hari-hari terasa sunyi
Hati menghangat oleh cinta sejati
Pada sebuah jiwa yang terus menjadi pokok doa di ruang tersembunyi
Iya di sudut hati
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#PuisiDoaRi
13 Maret 2022
27-2.079
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H