Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melangkah Tanpamu

5 Maret 2022   10:43 Diperbarui: 5 Maret 2022   10:47 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Dulu
Bukankah aku tak mengenalmu
Hidupku berjalan baik seperti biasa
Lalu kenapa kau harus menyapa

Kemudian
Mengapa ada kedekatan dalam persahabatan
Kau dan aku berjalan beriringan
Bahagia berbagi rasa dan kerinduan

Langkah kita jelas
Sevisi dan setujuan
Dengan segala batas
Namun siapa yang bisa menahan lajunya hati dalam kesungguhan

Aku tak bisa berpikir
Membiarkan diri terus hanyut terbawa arus tanpa asa
Pada rasaku sendiri yang harus berakhir
Bahkan ketika belum jua dinyatakan dalam ukiran kata

Hanya puisi tempatku berlari
Dari segala himpitan desakan dalam dada
Hingga kuputuskan mengakhiri segala yang ada di antara kita
Bahkan jika itu sekedar persahabatan saja
Aku tahu tak akan bisa menahan diri
Dan kuputuskan untuk pergi
Bersama puisi-puisi hati

Kumohon
Jangan pernah menyapa kembali
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
5 Maret 2022

10-2.062

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun