Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangkup Mentari

1 Maret 2022   06:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   06:28 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Pagi aku terbangun dalam resah
Sungguh tak tahu alasan
Hanya ada gundah menelisik hati dengan kesah
Dan akhirnya aku harus kembali berjalan

Mengiringi pagi
Senyum mentari pun tiada lagi
Entah mengapa masih saja begini
Mendung dan hujan telah menghalangi
Iya dia bersembunyi

Apakah ada kaitan di antara keduanya
Mentari dan keresahan diri
Bak ulasan apik suasana pagi
Dengan kedua tangan ingin menangkupnya sendiri

Biarlah hadir sinarnya gemilang
Agar resahku pun menghilang

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHariAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
1 Maret 2021

1-2.053

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun