Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Sekedar Pelangi

27 Februari 2022   09:43 Diperbarui: 27 Februari 2022   10:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: SHUTTERSTOCK/MIKE MAREE via kompas.com

Di sebuah sudut bumi ada tangis
Menggelora menyesakan dada
Ingin berteriak memohon pada Yang Kuasa
Namun sungguh terkadang tak bisa mengendalikan suasana dan hanya bisa meringis

Menahan pedih sendiri
Menahan amarah yang tak bisa meluap
Namun hidup harus dijalani
Tak sedetikpun boleh menjadi kalap

Di atas sana terbentang pelangi
Indah bagi mereka yang hidup sedang baik-baik
Namun sungguh bagiku sama sekali menjadi tak menarik
Karena beban hidup kutanggung dengan bersembunyi

Takut
Cemas
Khawatir
Bak beban menekan kepala
Mengapa ada deru menyakitkan terdengar di telinga
Mengapa ada suara genderang perang mengiris ulu hati nan pilu oleh sembilu

Mungkin pelangi memberi sedikit pelipur lara
Namun tidak bagiku yang sedang hidup di ujung tanduk nestapa
Adakah berakhir segera
Tak lagi ada peperangan di sini
Bisakah?

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
27 Februari 2022

49-2.051

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun