Menggelora menyesakan dada
Ingin berteriak memohon pada Yang Kuasa
Namun sungguh terkadang tak bisa mengendalikan suasana dan hanya bisa meringis
Menahan pedih sendiri
Menahan amarah yang tak bisa meluap
Namun hidup harus dijalani
Tak sedetikpun boleh menjadi kalap
Di atas sana terbentang pelangi
Indah bagi mereka yang hidup sedang baik-baik
Namun sungguh bagiku sama sekali menjadi tak menarik
Karena beban hidup kutanggung dengan bersembunyi
Takut
Cemas
Khawatir
Bak beban menekan kepala
Mengapa ada deru menyakitkan terdengar di telinga
Mengapa ada suara genderang perang mengiris ulu hati nan pilu oleh sembilu
Mungkin pelangi memberi sedikit pelipur lara
Namun tidak bagiku yang sedang hidup di ujung tanduk nestapa
Adakah berakhir segera
Tak lagi ada peperangan di sini
Bisakah?
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
27 Februari 2022
49-2.051
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H