Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap

22 Februari 2022   18:34 Diperbarui: 22 Februari 2022   18:35 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Di angkasa yang telah lelap
Aku memadankan mimpi
Adakah sebuah rindu hati
Mengusik keberadaan gelap

Malam tak lagi mengganggu
Karena mimpi yang menjemput
Tak ada kekasih sehingga hanya sendiri dalam sendu membiru
Hingga akhirnya mampu menepiskan rasa takut

Iya
Gelap
Membuatnya
Terlelap

Biar saja
Bahkan jika tak ada yang lagi ingat
Namun hati terus saja bersemangat
Berjuang dengan segenap asa

Meski hari semakin gelap
Angkasa kembali terlelap
Bulan dan bintang pun ikut menatap
Kesendirian sebuah jiwa yang sedang tiarap

Di bawah sana
Berteman lelap
Di tengah malam gelap

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
22 02 2022

...
43-2.045

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun