Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gundah

19 Februari 2022   07:13 Diperbarui: 19 Februari 2022   07:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay via genpi.co

Hati resah tatkala cakrawala seolah menghitung sunyi
Pun jiwa menemui kekosongan yang tak bertepi
Hanya sesaat saja
Saat diri menjadi gundah gulana

Perkara tak semua bisa dalam kendali
Kendala tak urung datang menjemput mimpi
Kehidupan harus terus berlanjut
Sekeras apapun rintangan tak boleh membuat sekedar takut

Bangkit dalam semangat juang
Terkadang memotivasi diri menjadi hal yang utama agar tak tergeletak dan tumbang

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
19 Februari 2022

39-2.041

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun