Ada secercah cahaya yang sangat terbatas
Sesekali mengintip dari angkasa lepas
Sunyi, hening, sepertu ikut bergejolak di kalbu
Seolah menutupi semburat mentari
Sehingga senyumnya tak ada lagi
Menyapa ada sepenuh rindu sebagai sebuah pertanda
Dan ternyata itu hanya sebuah pilu jiwa
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
18 Februari 2022
38 - 2.040
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H