Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesosok Rindu

7 Februari 2022   12:52 Diperbarui: 7 Februari 2022   13:33 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Pada cinta yang tak pernah bersua rupa
Gadis cilik ini menatap penuh harap
Pada sekedar kata yang membuat hati bahagia
Sebuah apresiasi pada lembut bahasa tanpa derap

Derap langkah kaki yang menakutkan
Keras amukan dalam genggaman amarah
Mengapakah tersulut hanya karena sebuah kecilnya salah
Hingga tangan beradu keras lagi dengan kulit raga di permukaan

Ah apa itu cinta
Sungguh tak tahu makna
Bila yang ada hanya luka
Dalam setiap langkah perjalanan jiwa

Dia meratap dalam gelap
Sendiri tanpa kawan hingga lama terlelap
Sambil memimpikan apa itu cinta
Dalam arti sejati kasih sayang keluarga

Dia yang tak pernah merasakannya
Karena kerasnya dunia sejak masa kecil
Membuat dia hidup terpencil
Dengan sesosok rindu yang menyeruak dada untuk sebuah rasa cinta

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
7 Februari 2022

18-2.020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun