Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Malam

4 Februari 2022   22:55 Diperbarui: 4 Februari 2022   23:07 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Sumber foto: Shutterstock/Nazar Yosyfiv via Kompas.com

Angkasa menyembunyikan sinar yang seharian menghiasi
Bertebaran kunang-kunang sebagai ganti di remang-remang cahaya
Rembulan tak lagi berada di tempat yang biasa
Kelam malam karena mendung yang menghitam di langit tinggi

Begitulah cara alam berbicara pada waktu lepas senja
Tak ada lagi petang yang bahagia oleh ceria tawa
Semua senyap bersama suasana yang nampak di pelupuk mata
Akhirnya rintik hujan turun mengungkap dingin yang menyelimuti raga

Tiba-tiba keinginan menggenggam malam menjadi nyata
Hingga mimpi tak berani merupakan diri lagi

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
4 Februari 2022

12-2.014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun