Bertebaran kunang-kunang sebagai ganti di remang-remang cahaya
Rembulan tak lagi berada di tempat yang biasa
Kelam malam karena mendung yang menghitam di langit tinggi
Begitulah cara alam berbicara pada waktu lepas senja
Tak ada lagi petang yang bahagia oleh ceria tawa
Semua senyap bersama suasana yang nampak di pelupuk mata
Akhirnya rintik hujan turun mengungkap dingin yang menyelimuti raga
Tiba-tiba keinginan menggenggam malam menjadi nyata
Hingga mimpi tak berani merupakan diri lagi
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
4 Februari 2022
12-2.014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H