Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Klakson

11 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:15 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://moladin.com


Kini telah hujan lagi
Kembali mengiringi kelelahan mereka yang baru saja pergi
Ada yang masih di perjalanan dalam gempita jalan raya
Ada amarah karena harus menutup telinga

Bunyi klakson sekeras itu
Bergantian saat hujan deras melanda
Jalan raya tak pernah sepi
Terlebih kala air menimpa keras dari angkasa

Ada yang ingin bersegera
Terbebas dari basahnya hujan tanpa ampunan
Meski kadang mendung menggantung sebagai pertanda
Namun ada kalanya hujan hadir tanpa pesan

Ada yang telah terbiasa dengan keramaian
Kala jalan raya diguyur hujan
Bunyi klakson yang bergantian
Seperti meminta agar bersegera jalan

Siapa yang tahan dengan hujan
Saat terjebak dalam kemacetan
Jalanan ibu kota
Pun raya besar yang perkasa

Bunyi klakson pun lagi dan lagi tiada henti
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 Januari 2022

31-1.977

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun