Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berliterasi Tanpa Menjadi Anggota Komunitas Kompasiana Lagi

30 Desember 2021   06:42 Diperbarui: 30 Desember 2021   08:17 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tangkap layar terpopuler gaya hidup di Kompasiana

Tiga tulisan saya sebelumnya adalah mengenai komunitas yang ada di Kompasiana. Mengapa saya memilih menulis tentang komunitas KPB, RTC, dan Inspirasiana? Karena saya memang menjadi anggota ketiga komunitas tersebut.

Tahun 2020-2021 menjadi masa-masa saya berliterasi dengan bergabung komunitas di Kompasiana. Bagaimana dengan tahun 2022? Apakah saya akan melanjutkan keberadaan saya di komunitas-komunitas tersebut?

Dokpri tangkap layar terpopuler gaya hidup di Kompasiana
Dokpri tangkap layar terpopuler gaya hidup di Kompasiana
Berat ketika saya memikirkan untuk keluar dari komunitas di Kompasiana. Meski demikian, itu yang saya putuskan. Saya keluar dari KPB, RTC maupun Inspirasiana per 1 Januari 2022.

Alasan saya keluar dari ketiga group tersebut mungkin juga klise seperti halnya 4 alasan dalam artikel saya mengenai apa kabar artikel utama. Bisa baca di sini.

Alasan kesibukan pekerjaan dan lain hal. Saya bukan anggota komunitas yang bisa diam-diam saja atau dengan kata lain pasif. Tidak demikian. Saya seorang yang "berisik" atau banyak cakap di group perpesanan.

Teman-teman yang pernah satu group perpesanan dengan saya, pasti merasakannya. Terutama teman-teman kompasianer dalam ketiga komunitas di atas. Saya juga suka mengungkapkan dengan lugas pendapat saya.

Saya tidak mau memberi kesan seolah kehadiran saya di group perpesanan komunitas Kompasiana hanya memberi dampak tak baik untuk rekan-rekan lainnya. Karena itu saya putuskan keluar dari group perpesanan komunitas Kompasiana.

Mohon maaf jika ada kesalahan saya dalam berkata-kata atau berelasi dengan seluruh rekan kompasianer dalam komunitas KPB, RTC, dan Inspirasiana. Manusia tidak luput dari kesalahan.

Pada awal bergabung dengan Kompasiana, selama 1 tahun saya tidak bergabung dengan komunitas Kompasiana apapun. Iya, saya boleh dibilang berjalan sendiri mengarungi lautan literasi Kompasiana.

Ada 1 teman saya juga yang seangkatan dengan saya masuk ke Kompasiana yaitu mbak Dewi Leyly. Kami satu almamater dari kampus di Jawa Timur. Tidak disangka akan bersama bergabung di Kompasiana hingga sekarang.

Tahun 2022, saya ingin berjalan sendiri lagi di Kompasiana tanpa menjadi bagian komunitas KPB, RTC, dan Inspirasiana lagi. Saya juga tidak ada maksud berganti atau masuk ke komunitas lainnya di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun