Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beku

21 Desember 2021   22:18 Diperbarui: 21 Desember 2021   23:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

Musim dingin menghujam tubuh
Suhu menukik tajam hingga di bawah nol
Tak ada tempat hangat untuk sekedar bersemayam
Hanya hamparan putih di hadapan mata

Kemanakah kaki melangkah
Mulai beku
Tak sanggup bergerak
Berhenti di gundukan salju

Adakah pertolongan
Adakah harapan
Mungkinkah kehidupan
Masih memberi peluang melanjutkan

Atau ini titik akhir penantian
Kebahagiaan sejati di atas sana
Tanpa duka
Tanpa lara
Tanpa luka
Hanya bahagia
Bersama Sang Pencipta
Meski harus melewati
Beku

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Desember 2021

51-1.922

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun