Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara yang Membuatku Tersenyum Pagi Ini

21 Desember 2021   10:31 Diperbarui: 21 Desember 2021   10:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerimis tengah mengisi sepanjang pagi
Dalam rintik yang tak kunjung habis
Memberi hati ingin seolah ikut menangis
Bersama kegundahan yang diselimuti kenangan tak manis

Namun
Tetiba aku mendengar suara seseorang
Yang sungguh tak kutahu siapa
Tak kenal pula bagaimana rupa
Ya hanya terdengar suara

Senandung lagu oleh suara yang tak merdu
Membuatku tak sadar terbawa
Mengundang sesimpul senyum yang menyapa
Hanya karena sebuah suara

Jangan pernah remehkan dirimu
Yakinlah dalam segala suasana hati
Menyanyi melantunkan lagu sepenuh kalbu
Mungkin itu menyentuh sanubari

Jangan ragu menapaki pagi yang gerimis
Karena cuaca akan berganti
Gerimis tak mungkin bertahan selamanya
Ada masa di mana surya memberi sinar hangat pada akhirnya

Memberi rasa tentram pada hati yang sejenak gulana
Biarkan gundah pergi bersama rintik gerimis

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Desember 2021

49-1.920

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun