Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Ayah

18 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 18 Desember 2021   10:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: cnbcindonesia.com

Kehilangan seorang yang terkasih
Merawat kita sejak kecil tanpa pilih
Bahagia karena dicinta
Memiliki satu keluarga

Beranjak remaja
Hingga dewasa
Dalam penjagaanmu dari jauh lewat doa
Tak sekejap kau lupa pada buah hati yang membuatmu bangga

Pada usia senja
Apa yang kubisa
Merawatmu dalam segala cinta
Lelahku tak sebanding karyamu menjaga

Bila Tuhan ingin memintamu pulang sekarang Ayah
Mendahului aku anakmu
Sungguh hati harus rela
Membawa semua dalam doa melepas pergimu

Ayah
Jasamu tiada dua
Terima kasih Tuhan
Menganugerahkan padaku sosok Ayah
Di sepanjang tahun hidup yang telah kulalui bersama

....
Doa dan puisi untuk sahabat Kompasianer yang sedang dilanda duka berpisah dengan Ayahanda yang berpulang pada  Sang Khalik
....


Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Desember 2021

36-1.909

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun