Membaca satu persatu sajak yang ditulisnya lama
Bukan berhari-hari
Namun telah bertahun-tahun masanya
Bukan satu, puluhan, atau bahkan ratusan puisi
Telah ditinggalkannya lebih dari seribu bait rasa
Nada kecewa, bahagia, twa dan tangis pun ada
Semua berpaut menyatu dalam alunan sederhana nan murni
Hingga
Pujangga melepas sajaknya satu persatu
Katanya dalam hati
Untuk apa lagi kulanjutkan
Bila akhirnya sepi pembaca
Tak ada lagi yang menilik karyaku
Semua inspirasi yang tak terbendung tetiba mati
Semangat yang membara mendadak terbang bersama angan
Dan sajak-sajak terlempar dalam sunyi begitu saja
Pujangga yang melara akhirnya tiba
Pada puncak rasa sunyi dan sepi
Sembunyi dari segala larik-larik kata
Yang terus mengejarnya untuk ditorehkan dalam puisi
Selamat tinggal sajak-sajak yang pernah ada
Biarlah hadirmu menemani yang telah ada
Hingga saat ketiadaan tiba
Menjemput sang pujangga dalam damai rasa
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Desember 2021
17-1.890
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H